Bukankahsemua hanya titipan? Iya, titipan Allah. Diyakini saja kalau semua yang ada di dunia ini juga pasti akan kembali ke Allah. Tugas kita hanya satu, menjaga dan merawat apa yang kita miliki dengan baik. Kalau dipikir-pikir, yang bernyawa saja akan kembali kepada-Nya, apalagi hanya HP ya? Yang tak seberapa harganya. semua yang kita miliki hanya titipan...titipan Allah SWT...Jangan lupa follow,like, coment &share. sejatinyaapa yang ada di dunia fana ini semua bersifat sementara, terbukti dengan pesan sarat makna ini kita semua bisa meresapi, harta titipan (karena seberapa banyakpun harta yang kita miliki semuanya tidak akan kita bawa saat ajal dan kematian menjelang), nyawa silihan / pinjaman (jika kita semua bisa memahami bahwasanya itu benar jika nyawa yang berdiam di dalam jasad kita ini adalah Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Semua yang kita miliki dalam hidup ini pada hakekatnya merupakan titipan Sang Khalik, Zat yang maha memiliki dan maha berkuasa atas seluruh alam semesta ini. Sebagai manusia kita hanya diberi Sang Pemilik hak pakai sementara. Waktu dan masa pakainya tidak ada yang tahu pasti, tergantung Sang Pemilik kapan Dia akan mengambil lagi semua yang pernah dititipkan pada kita. Ada yang cepat, ada yang lambat bahkan ada yang sangat lama sekali sehingga sangkin lamanya kita seringkali lupa bahwa semua kepunyaan kita itu hanya merupakan titipanNya. Hanya saja Sang Pemilik berbaik hati dengan memberikan waktu yang lebih lama sebelum mengambilnya lagi. Istri, suami, anak-anak, harta benda, jabatan kesemuanya itu merupakan titipan Sang Pemilik. Dalam setiap titipan-titipan-Nya tersebut ada ujian, sejauhmana kita kita bisa amanah terhadap apa yang telah dititipkan-Nya. Seorang istri adalah sebuah amanah bagi suami agar dapat membimbingnya dan bersabar atasnya, pengalihan tanggungjawab dari orangtuanya kepada suami saat menikah yang dipersaksikan oleh Allah swt. Demikian juga halnya dengan anak-anak, yang merupakan amanah dari Allah swt. kepada orangtua untuk mengasuhnya, membimbingnya, memastikannya agar tetap bisa berada dijalan-Nya. Bagian yang tersulit adalah apakah kita bisa ikhlas saat Sang Pemilik mengambil kembali segala sesuatu yang pernah dititipkan-Nya. Sulit sekali menghadirkan perasaan rela apalagi ikhlas saat Sang Empunya meminta titipan-Nya. Waktu membuat kita sering lupa bahwa semuanya itu hanya sekedar titipan-Nya dan pada waktunya juga akan diambil kembali. Cara Sang Pemilik mengambil titipan-Nya juga unik, berbeda-beda dan tentu saja sesuai dengan keinginan Sang Pemilik. Ada yang diambil satu persatu, bisa dalam rentang waktu yang dekat atau rada lama. Ada yang diambil secara besamaan untuk dua hal atau bahkan lebih sekaligus. Ada yang diambil secara tiba-tiba, tetapi seringkali Sang Pemilik sudah memberikan sinyal-sinyal akan mengambil titipan-Nya, tetapi terkadang firasat yang kurang tajam dan batin yang kurang peka sehingga kita tidak mampu membaca tanda-tanda yang telah diisyaratkan-Nya. Tak perlu sedih saat Sang Empunya mengambil kembali titipan-Nya, hadirkan ikhlas dihati dan ucapkan " Inna lillaahi wainnaa ilaihi raaji'uun " Sesungguhnya kami ini adalah milik Allah dan sungguh kami akan kembali kepada-Nya. Karena sesungguhnya kita juga dititipkan kedunia ini hanya untuk sementara saja oleh Sang Khalik menuju kehidupan yang lebih abadi. Mari bergegas menyiapkan bekal. Note On board Jakarta-Medan 28 Maret 2012 Sehabis melaksanakan Umrah Lihat Catatan Selengkapnya
Apalagimenjadi sombong dengan barang yang kita miliki yang hanya sebuah titipan. Titipan pada dasarnya bukan milik kita, maka tidah berhak kita menjadi sombong dengan barang titipan. Maka bersikaplah rendah hati untuk semua yang Allah berikan kepada kita. (yas/hal). Tweet. Article: Kolom Renungan. RELATED ARTIKEL Do'a Saat Bepergian Jauh.

Ini jadi catatan untuk diri sendiri. Betapa diri ini seringkali sombong terhadap hal-hal yang sebenarnya sangat tak layak untuk disombongkan. Betapa sering diri ini lupa diri membangga-banggakan sesuatu yang seharusnya lebih baik disyukuri bukan dipamer-pamerkan. Dan seringkali diri ini lupa bahwa semuanya hanyalah ini bukan kita yang punya. Harta, kehidupan, dan nyawa, semua itu adalah titipan. Tak pernah ada yang benar-benar kekal. Tak pernah ada yang bisa kita genggam untuk selamanya. Bahkan napas yang kita miliki ini pun suatu saat akan diambil lagi oleh-Nya. Sudahkah kita bersyukur hari ini?Karena alasan kesibukan, jadwal yang padat, dan masalah yang datang bertubi-tubi, kita sering merasa tidak perlu bersyukur. Apalagi kalau doa-doa kita rasanya masih belum banyak yang terkabul. Mengucap rasa syukur saja rasanya susah minta ampun. Kita lebih disibukkan dengan urusan-urusan duniawi dan egoisme diri, sampai lupa kalau semua yang kita punya hari ini akan dimintai pertanggungjawaban. Apakah hati ini sudah keras sampai lupa untuk bersujud pada-Nya?Kerasnya hati membuat kita jadi seseorang yang begitu sombong. Tak ada lagi waktu untuk bersujud dan berdoa dengan sungguh-sungguh pada-Nya. Diri jadi bebal tak lagi mensyukuri setiap rezeki dan nikmat yang diberikan. Padahal hanya Dia yang akan mengulurkan pertolongan di kala kita terjatuh. Hanya Dia yang bisa melindungi kita dari berbagai macam bahaya. Sadarkah kalau segalanya bisa diminta kembali saat ini juga?Bagaimana jika semua yang kamu miliki hilang semuanya saat ini juga? Apa yang akan kamu lakukan jika semua yang ada dalam genggamanmu lepas tanpa pernah kamu duga? Sering kita lupa akan hal itu. Akibatnya kita merasa yang paling kuat dan sok bisa menghadapi segalanya. Merasa tak butuh bantuan dari-Nya. Padahal di dunia ini, kita tak pernah memiliki apa-apa untuk selamanya. Saatnya untuk lebih banyak bersyukur, Ladies. Meski ada banyak ujian dan masalah, tetaplah bersyukur. Karena jatuh, kita lebih menghargai kaki yang sehat dan bisa melangkah. Karena kita tahu sesaknya menangis dan air mata, kita belajar untuk lebih menghargai saat-saat bahagia. Dan dari berbuat salah kita akan lebih memahami arti bersyukur. Saatnya untuk lebih banyak bersyukur karena masih diingatkan untuk berhati-hati melangkah. Bersyukur karena ternyata kita diberi peringatan agar tak mengulangi kesalahan yang sama. Bersyukur karena kita masih diberi hidup untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya. Catatan Untukmu yang Berusaha Ikhlas dan Sabar dalam Bekerja Setiap Ramadan Tiba, Selalu Ada yang Datang dan Pergi Saat Puasa, Mengelola Emosi Bisa Lebih Sulit dari Menahan Lapar? Ada Pesan Untukmu yang Ramadan Ini Masih Sendiri Jangan Sedih Saat Ketetapan-Nya Tak Sesuai Rencanamu, Sebab... vem/nda

Sebagaimanusia kita hanya seorang hamba yang tidak memiliki apa-apa didunia ini, semua yang kita miliki didunia merupakan titipan Allah semata. Istri, anak, harta dan kekayaan lainnya tidak lain merupakan titipan Allah semata dan kita sebagai manusia sebisa mungkin menjaga dan menggunakan titipan itu dengan sebaik-baiknya.
Meskipunterkesan bercanda, namun orang tersebut pasti akan berpikir bahwa semua yang ia miliki hanya titipan Tuhan dan tak pantas untuk disombongkan. Manusia Sama-sama dari Tanah, Buat Apa Sombong? Sumber: dari tanah. Sama-sama menginjak tanah dan bakal balik lagi ke tanah, Jadi buat apa sombong". Kesombongan hanya
Sesungguhnyaapa-apa yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dari Allah SWT. Maka sungguh sangat dangkat hidup kita jika kita beranggapan bahwa apa yang kita gunakan saat ini adalah milik kita. Betapa hidup kita tidak bernilai jika hanya menjadikan perhiasan dunia sebagai tolak ukur kemuliaan.

Katakanlah"Aku Punya Allah" Agar Kesulitan Yang Menyapa Tak Membuat Kita Takut Menjalani Kehidupan. Maka dari itu saat permasalahan hidup datang menyapa kita, katakanlah bahwa "Aku punya Allah" agar kesulitan yang menyapa tak membuat kita takut menjalani kehidupan. Karena tentu, dengan sifat kita yang selalu mengharap kekuatan dari

foto: people.cn)Kita selalu merasa apa yang kita punya merupakan milik kita, entah itu kekayaan, jabatan, kecantikan atau ketampanan. Tak jarang Tak Ada Yang Menjadi Milikku, Semuanya Hanya Titipan Tuhan!
DidugaTak Miliki Izin, Galian C PT Margahasta Citramukti di Sungai Kombot Disorot Warga Dengan Caption 'Semua Hanya Titipan' Dede ama Billar yang dipingit, malah kita yang rindu. Posting foto terus ya de. Biar kita ngk kekurangan vitamin," timpa netizen lain. "Bismillah de. Percaya semua hal akan indah pada waktunya. Hadiah

Jangantakut kehilangan karena semua yang ada di dunia hanya titipan. Hidup di dunia hanya sementara. Apa yang kamu miliki pun hanya titipan. Jika suatu saat Tuhan akan menggambilnya, tidak ada yang bisa kamu lakukan selain merelakannya. Kehilangan memang bukan hal yang mudah, tapi kamu juga harus bersiap karena itu pasti akan terjadi.

Demikianjuga dengan nasihat 'ojo dumeh'. Kata 'ojo dumeh' intinya mengharuskan kita untuk sadar bahwa semua yang kita miliki tidaklah abadi. Kekuasaan yang kita miliki, akan ada masa akhirnya, fisik yang yang prima, nantinya akan menua, kekayaan yang kita miliki, bisa jadi akan hilang. karena semuanya hanya titipan dari Yang Maha Kuasa. Sulitmemang menjaga sesuatu yang telah lama kita miliki yang kurasa hanya kepedihan menanggung beban berduri Jika saja kutak angkuhkan bayangan itu merasuk kejiwaku mungkin aku tak sepedih ini memikul penyesalan ini pungkiri semua yang terjadi dan menghilang dari bumi Ide seperti itu muncul dari tekanan dan kekangan dunia mencabik dan

239Likes, 6 Comments - Rey Aditya Pangestu (@reypang_) on Instagram: "Bangga boleh, sombong jangan! Karena semua yang kita miliki adalah titipan Tuhan."

HerdyHerlino: Bukan tegak berdiri pongah yang membuat kita terlihat gagah, hanya padanya semua melambai mencari tujuan. Apa yang kita tulis kini dan lampau, menjadi cahaya kita dihari nanti, di dunia atau di suatu tempat yang tak terbayangkan. Karena kita kini adalah kita nanti, kita punya cahaya dan hanya itu yang membuat hidup kita akan
Sebenarnyaada rasa sesal dalam diri WS Rendra, namun begitulah kenyataan hidup, bahwa semua yang kita miliki hanyalah sementara dan hanya sebuah titipan. Maka janganlah kita bersombong diri. ABSTRAK Nurhayati, 2010. Skripsi. Telaah 10 Puisi Karya WS. Rendra Dengan Menggunakan Analisis Strata Norma.

ArchaeoYang Sombong | Hikmah Janganlah Bersikap Sombong Karena Semua Yang Kita Miliki Adalah Titipan March 2022 . Change Picture. SHARE THIS POST. tidak seperti kalian yang berjalan pun lama jadi hanya bisa mencari makanan di satu tempat saja ' archaeo kali berkata dengan benar benar menyombongkan dirinya bahkan meledek hewan lainnya.

Karenadia telah lupa dengan apa yang dia miliki , dia tidak sadar dengan apa yang telah ia capai dalam hidup selama ini , kembangkanlah apa yang kita miliki karena itu titipan tuhan . Baik buruk apa yang kita miliki itu adalah titipan tuhan mau tidak mau jadi kita harus kembangkan dan perbaiki , kita hidup didunia ini memiliki tanggung jawab
Iatidak hanya mengorbankan apa yang ia miliki. Demi kasih-Nya yang tulus kepada umat manusia, ia rela mengorbankan nyawanya di atas kayu salib dan rela kehilangan segala-galanya untuk janda miskin itu dan untuk kita semua pada hari ini. Penulis: GI. Aksi Bali, M.Th. Khotbah Kristen Markus 12: 41-44 | Semua adalah milik Tuhan
Harta yang kita miliki hanya lah titipan dari sang pencipta . #di. Diposting oleh Alfin Setia Dani di 07.59 Tidak ada komentar: ambil omongan orang hirau kan saja kata kata mereka yang menyakiti hatimu biar kan saja tuhan yg membalas nya itu semua ,kita cukup berdoa dan memohon kepada tuhan Diposting oleh Alfin Setia Dani di 06.42 Tidak
KQdYyn.